Sudah diinfokan bahwa terdapat 17 orang meninggal dunia buntut Topan Ragasa yang mendatangi kota Hualien, Taiwan di hari Rabu 24 September 2025 sehingga Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan juga memberikan laporan bahwa terdapat korban tewas akibat topan super ini dan masih ada 152 orang yang sedang dicari oleh pemadam. 17 orang tersebut juga belum ditemukan dikarenakan Danau bendungan Mataian Creek Jebol, kutip dari pop77
Pemerintah Liu saat ini sedang memonitorkan bendungan untuk mengantisipasi bencana tersebut dengan memperkirakan hujan dan tinggi muka air di danau yang dilaporkan. Karena Topan Rasa sudah menerjang wilayah Filipina dan China di beberapa hari terakhir sehingga mengakibatkan banjir dan longsor di berbagai lokasi. Dikarenakan mengalami arus kencang yang membuat peringatakn bahwa akan terjadi angin kencang dilepas pantai dan daratan tinggi.
Pemerintah Hong Kong juga wanti wanti akan potensi tersebut naik ke permukaan air laut saat ini yang emngakibatkan kerugian mencapai milliaran dollar dan sementara itu perkembangan kondiai bencara Super Topan Ragasa ini membuat pemerintah menurunkan status dari t8 menjadi t3 dan tidak ada laporan korban jiwa di Hong Kong. Kemlu RI sangat menghimbau warga Indonesia di wilayah terdampak Super Topan Ragasa dan selalu waspada.