Menurut Laporan dari National Human Rights Defense Network (RNDDH) sebagai organisasi pemantau hak asasi manusia bahwa terjadi serangan pada 11-12 September di wilayah Haiti yang melibatkan 50 orang tewas terkenal imbas dari sekelompok kriminal di Haiti pada pekan lalu disebut sebagai geng Viv Ansanm melakukan pembantaian terhadap warga sipil dengan korban yang tewas jasad tubuhnya dimakan oleh anjing sekitar sebagai makanan harian, dikutip dari fav77.
Gangster tersebut membakar puluhan rumah warga dan membunuh lebih dari 50 orang didapatkan dari laporan RNDDH. Viv Ansanm menguasai kota Kabaret tahun 2024 dengan area ini berjarak hanya 25 kilometer saja dari ibukota Haiti, Portau Prince. Laporan tersebut didapatkan dikarenakan terjadi beberapa penyintas kabur ke wilayah tetangga dan beberapa orang lainnya pergi naik perahu untuk menyelamatkan diri.
Sejumlah korban belum ditemukan dan mayat lainnya tergeletak dan dimakan oleh anjing liar. Geng kriminal meluncurkan serangan untuk Perdana Menteri Ariel Henry dari area strategis lainnya yang dikuasai oleh geng kriminal. Sekretarik Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk bahwa serangan di Cabaret untuk mempercepat penguatan Dukungan Keamanan Multinasional dengan logistis, personel dan pendanaan.